Apa anda akan menjadi salah satu pengidap AIDS dimasa mendatang ? Dukung mereka yang menjadi korban atau berpartisipasi untuk menanggulanginya ?

Sekilas tentang AIDS


.

AIDS adalah akronim dalam bahasa Inggris dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan kumpulan berbagai gejala dan infeksi sebagai akibat dari hilangnya sistem kekebalan tubuh karena infeksi dari Human Immunodeficiency Virus (HIV). Walaupun sudah ada penanganan untuk AIDS dan HIV, obatnya belum diketahui. Berbagai faktor yang mempengaruhi adalah kesehatan, fungsi kekebalan, layanan kesehatan, dan infeksi lain. AIDS diperkirakan muncul di Afrika Sub-Sahara pada abad ke-20 dan sekarang menjadi wabah global. WHO memperkirakan 2,8 – 3,5 juta jiwa melayang karena AIDS pada tahun 2004. Di negara-negara yang memiliki akses ke penanganan obat antiretroviral, tingkat kematian dan kejadian menurun. Namun, obat tersebut juga memiliki efek samping seperti lipodystrophy, dyslipidaemia, dan penolakan insulin. Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember untuk menumbuhkan kesadaran terhadap AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.

Sejak awal wabah, tiga jalur penularan HIV sudah diketahui:

1. Jalur seksual, yang menjadi penyebab utama infeksi HIV.

2. Jalur darah atau produk darah, yang terutama mengancam pemakai narkoba, orang dengan hemophilia, dan penerima transfusi darah.

3. Jalur ibu-anak, dengan penularan pada minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat kelahiran. Awalnya, tingkat penularan jalur ini adalah 20%. Setelah ada penanganan, menurun hingga tinggal 1% . HIV juga ditemukan diair liur, air mata, dan air seni orang yang terinfeksi dengan konsentrasi virus yang sangat kecil.

Gejala AIDS meliputi :

1. Rasa lelah berkepanjangan

2. Sesak nafas dan batuk berkepanjangan

3. Berat badan turun secara menyolok

4. Pembesaran kelenjar (di leher, ketiak, lipatan paha) tanpa sebab yang jelas

5. Bercak merah kebiruan pada kulit (kanker kulit)

6. Sering demam (lebih dari 38 ?C) disertai keringat malam tanpa sebab yang jelas

7. Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas

Cara mencegah AIDS meliputi :

1. Tidak berganti-ganti pasangan seksual

2. Pencegahan kontak darah, misalnya pencegahan terhadap penggunaan jarum suntik yang diulang

3. Dengan formula A-B-C :

· ABSTINENSIA artinya tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah

· BE FAITHFUL artinya jika sudah menikah hanya berhubungan seks dengan pasangannya saja

· CONDOM artinya pencegahan dengan menggunakan kondom

Fakta Tentang HIV dan AIDS - Permasalahan HIV/AIDS telah sejak lama menjadi isu bersama yang terus menyedot perhatian berbagai kalangan, terutama sektor kesehatan. Namun sesungguhnya masih banyak informasi dan pemahaman tentang permasalahan kesehatan ini yang masih belum diketahui lebih jauh oleh masyarakat. Faktanya adalah virus penyebab AIDS yaitu HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin (air mani atau cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air susu ibu yang telah terinfeksi. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yaitu sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita telah menurun. HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS. Sebagian besar (lebih dari 80%) infeksi HIV diderita oleh kelompok usia produktif (15-49 tahun) terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi dari Ibu pengidap HIV. Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak menunjukkan gejala-gejala klinis tertular HIV, namun demikian orang tersebut dapat menularkan kepada orang lain. Setelah itu, AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala. HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko, tidak menggunakan jarum suntik secara bersam-sama, dan sedapat mungkin tidak memberi ASI pada anak bila ibu positif HIV. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS, tetapi yang ada adalah obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup ODHA tersebut meningkat. Obat ini harus diminum sepanjang hidup.

Your Reply

Blog XI A 5